Selasa, Juli 05, 2005

Sebaris Kasih untuk Ibu

Sungguh mulia kedudukan seorang Ibu dihadapan Allah SWT, derajatnya 3 kali lebih tinggi daripada seorang Ayah. Pengorbanan yang Ibu lakukan melebihi pengorbanan yang kita harapkan darinya. Sudahkah kita membalas jasanya? Sekali-kali Tidak, kita tidak akan dapat membalas jasa-jasanya, walaupun tetesan air mata darah mengucur dari kedua sudut mata kita… Jasa Ibu tiada terbalas sedikitpun.

Ibu… Muliakanlah dia, karena Allah SWT memuliakan seorang Ibu. Masih ingatkah didalam benak antum tentang Masyithah yang hendak mengurungkan niatnya menerima hukuman karena Iman, demi seorang anaknya yang masih dalam buaian. Masih ingatkah dengan Maryam ibu dari Nabi Isa AS, begitu berat penderitaan yang diterimanya, derita dalam mengandung dan derita dalam cercaan kaumnya.

Ibu yang beriman pada Allah SWT dan hari pembalasan, adalah sosok Ibu yang utama. Setiap perbuatan dan ucapannya mendatangkan pahala bagi keluarganya. Masih ingatkah dengan Khansa, yang menyemangati keempat putranya untuk menyambut panggilan jihad fisabilillah. Dengan diiringi syair sang Ibunda, keempat putra Khansa syahid… yang tersisa hanyalah airmata bahagia Ibunda, Ibu dari empat ahli syurga.

Perjuangan seorang Ibu tidaklah padam, hingga akhirnya saat perpisahan menjelang. Nabi Ismail AS, salah satu manusia yang beruntung mendapatkan seorang Ibu pejuang dan penyabar. Yang dengan susah payah melintasi Shofa dan Marwa berulang-ulang untuk mencari setetes harapan. "Sesungguhnya sholatku dan ibadahku, hidupku dan matiku untuk Tuhan seru sekalian alam" kata-kata cinta terdalam seorang Ibu yang mengiba kasih Tuhannya.

Ibu… Muliakanlah dia, sebagaimana Allah SWT telah memuliakan kita semua dalam nikmatnya Islam. Mohonkan selalu kebaikan untuknya, karena Ibu yang beriman adalah kunci kesuksesan hidup kita.

0 komentar:

Posting Komentar