Jumat, Agustus 26, 2005

Penghias Hati

Wahai penghias hati ini
Kuingin dirimu tahu
Setiap relung-relung hatiku
Agar bertambah mantap azzammu

Kuingin kau tahu
Ragaku selalu setia
Menyambut setengah jiwanya

Kan kubisikkan kata cinta
Disetiap sudut bumi yang kujelajahi
Agar engkau tahu besar cinta ini

Aku tahu engkaupun rindu
Menanti detik-detik pernikahan
Yang merubah setiap sendi hidup kita
Hanya kuharap padamu… bersabarlah

Rabu, Agustus 24, 2005

Gantungan Asa

Kugoreskan lembar-lembar ini
Dengan segenap perasaan
Yang senantiasa meluap-luap
Membuncah hampir yak tertahan

Allah sang pemilik cinta
Terimakasih padaMu
Yang telah memberikan anugerah ini
Hingga ribuan syukurpun teruntai

Duhai kasih…
Engkaulah anugerah terindah itu
Kukagumi kecemerlangan akhlakmu
Yang membuatku terpana

Wahai dambaan hati…
Ilmuku tak setinggi dirimu
Jangan kau pandang tinggi diriku
Yang kupunya hanyalah ketulusan
Terimalah gantungan asaku ini

Kasihku

Semilir bayu menerpaku
Seakan tawarkan kedamaian
Dari hatiku yang selalu resah
Menanti fajar harapan
Yang terbit bersamanya

Wahai Lailaku…
Datanglah kepadaku
Sembuhkanlah sakitku
Obatilah majnun ini

Wahai Zulaikhaku…
Bersabarlah kasih
Kelak aku kan datang
Setelah kunikmati penjara ini

Wahai Syah Jehanku…
Kan kuharumkan namamu
Hingga ajal memisahkan kelak
Kan kutaburi pusaramu dengan cinta

Wahai Fathimahku…
Engkaulah bunga yang senantiasa mekar
Diantara bunga-bunga syurga
Harum kesetiaanmu kudambakan

Wahai Khadijahku…
Kuingin dukunganmu kelak
Dalam perjalanan hidup ini
Tuk tegakkan kalam Allah dimuka bumi

Wahai pendampingku…
Aku percaya tekadmu
Kan kurengkuh hari demi hari
Untuk sebuah penantian suci