Sabtu, November 06, 2010
Langit Mendung
Gemericik air pagi ini
Seolah detik yang berdenting
Menunggu khabar suram
Dari ujung jauh disana
Belum sempat kubasuh
Mukaku ini dengan wudhu
Dering ponsel terdengar
Sayup suara adikku
Terisak dalam duka
Kuteriakkan ketakjelasan ini
Sahut adikku dalam tangis
Langit mendung hari ini
Kiranya gambaran hatiku yang hancur
Terngiang suara lemah itu
Dalam sakit yang tertahan
Seorang renta terbujur kaku
Kiranya fajar belum sempat menyapa
Ilahi telah memanggilnya
Inikah akhir dari semua cita
Wahai jiwa yang renta
Kau tinggalkan aku
Sebelum... kubalas kasih sayangmu
Telapak tangan yang kasar itu
Kini tak akan pernah membelaiku lagi
.:6 November 2010:.
Selamat jalan kakekku
Ikhlasku menyertaimu
Jumat, November 05, 2010
Bunga Hidupku
Tak pernah terbayangkan hari itu
Tawaran dari Yang Mulia untuk anaknya
Apakah ini mimpiku disiang hari?
Padahal tiada harta untuk mengkhitbahnya
Apa yang dipunyai dari si miskin ini?
Hanya semangat agama dan seperangkat jirah
Inilah hari yang sangat membingungkan
Sesuatu yang tiada dapat ditolak
Kini, ia adalah belahan jiwaku
Ketabahannya dalam rumah tangga
Menyejukkan kalbu ini
Ketekunannya mengotori tangannya yang suci
Bangkitkan ke-ibaan diri ini
Fatimah, sang bunga kehidupanku
Ibu dari dua pejuang muda
Namamu selalu harum sepanjang jaman
Seharum bunga syurga diatas kasturi
.:2008:.
Bisikan Mimpi
Illahi…
Nistakah diriku, bila
Merenda mimpi indah, dan
Istana hati ini ku isi untuknya
Irama nyanyian duta suara
Bisikkan kata-kata indah
Akankah kuberhasil menggapainya
Hati seorang anak manusia
Ufuk hatiku telah bermuara
Dalam cakrawala cinta
Otakku tak mampu beranjak
Diam terpana akan keindahannya
Impian… apakah hanya impian
Kapankah
Khitbahku untuknya
.:2005:.
Arti Cinta
Langganan:
Postingan (Atom)