Selasa, November 23, 2010

Sambutlah Tanganku



Rahasia hati ini…
Ingin ku muntahkan semua
Fikiran ini selalu terbayang dirimu
Akankah kau sambut tanganku

Impian selamanya impian
Namun membekas dalam ingatan
Apakah salah bila mencintaimu
Yang selalu menghias malamku
Asa… selalu kutautkan pada Ilahi
Hidup bersamamu dalam cintaNya

.:2006:.

Setangkai Bunga di Sungai Nil



Ditempat ini pertama kuinjakkan kaki
Dari kehinaan menuju kemuliaan
Oleh keluarga terpandang Mesir
Melambungkan asa seorang terbuang

Wahai wanita yang kumuliakan
Kebaikanmu tak kan terlupa
Tak berani rasanya menatap wajah indah itu
Kedudukanmu terlalu tinggi bagiku

Seiring waktu berjalan
Ternyata ada cinta yang tumbuh diantara kita
Tapi aku malu, mulut ini terkunci tiada suara

Zulaikha….
Janganlah kau dekati diriku dengan tidak halal
Rabb kita pasti tidak akan pernah ridha

Bersabarlah kasih….
Jika Allah mengizinkan, tentu saat itu akan tiba
Menyatukan dua hati dalam mahligai suci

Kiranya penjara ini lebih baik bagiku
Untuk merenungi kekhilafan cinta
Agar mendewasakan kita
Pada pertemuan yang dirindukan

.:2005:.

Untuk Sang Bidadari

Duhai kasih…
Pabila ada sedikit ruang itu dihatimu
Kuberdoa semoga tersedia untukku
Kuingin kedamaian hati turut membelai
Relung kehampaan jiwaku

Duhai Ibu dari anakku kelak…
Kala kau bersiap tuk sambut tanganku
Saat kau renda hari dalam penantian
Kuingin hiaslah harimu dengan asmaNya
Agar kurasakan manisnya puja-puji

Jika ada ikhlasmu untukku
Tuk menerima segala kekurangan
Dan kelemahan jiwaku ini
Ku akan ikhlas menerimamu
Dengan segala kekuranganmu

Ku tlah mendengar suara hatimu
Ingin sekali aku mendekap kegelisahanmu
Agar tumbuh ketenangan dan kedamaian
Di jiwamu…

Duhai bidadariku kelak…
Ku tak dapat tawarkan lebih dari ini
Hanya seonggok tubuh fana
Yang selalu mengais kasih karuniaNya
Sudikah dirimu meniti jihad bersamaku?

Kiranya fajar harapan tlah menyingsing
Beranjak menerangi dua anak manusia
Harumnya pagi di cakrawala cinta
Membius diri dalam pendakian asmara
Memejam mata sang pengembara

.:2005:.

Yang Kudamba



Aku telah lelah mencari
Sejalan umur yang terus bergulir
Telah lama menunggu
Dalam perjalanan hidup yang sekejap

Aku masih menargetkan kesuksesan materi
Untuk jaminan hidup nanti
Yang harus kujalani
Untuk kebahagiaan ahlul baitihi

Terfikir kembali dalam benakku
Umur ini tiada sebanding dengan harta
Tiada pantas umat Nabi melakukannya

Bila telah datang seorang wanita sholehah
Yang mau menerima seutuhnya
Segala kekurangan diriku
Dan siap berjuang bersama dalam Iman
Tak akan ku sia-siakan saat itu
Tuk segera sempurnakan Dien
Menuju keridhaanNya

Ya Robbi…
Kupohonkan asa padaMu
Teguhkanlah jalan dakwah dalam dada
Hadirkanlah cahaya hatiku

.:2005:.

Sabar Dalam Penantian



Ingin sekali jemari itu
Kurengkuh dalam dekapan
Kan kugandeng dan kuayun
Bersama meniti hari indah
Kapankah kujelang?

Mengapa…
Setiap purnama seakan lambat
Kutunggu-tunggu tak juga hadir
Waktu seolah berjalan pelan
Bermain dengan hati yang tak sabar

Duh hati yang lemah ini
Jangan kau siksa aku
Dengan ketaksabaranmu itu
Sejukkanlah ruang itu
Tuk bersiap menyambutnya

Wahai jiwa…
Hembuskanlah kelemahanmu
Tinggalkanlah ia
Karena kuatmu yang kubutuhkan

Baiknya kuhadirkan…
Ribuan untaian doa untuknya
Agar aku dan dia tetap teguh
Menuju perjanjian yang berat itu

Sulit kubayangkan
Bila hari itupun tiba
Apakah aku sanggup menerimanya
Seorang dambaan insan
Bidadari yang hadir didunia

.:2006:.

Rinduku PadaMu



Malam ini ya Allah
Bermunajat kehadapanMu
Bersimpuh memohon belas kasih
Dari Yang Maha Rahim…

Malam ini ya Allah
Kembali kukenangkan
Masa lalu suram kenistaan

Kiranya sudah banyak dosa-dosa
Menumpuk membebani pundakku
Mengejar langkah pencarianku
Tuk kembali padaMu

Malam ini ya Allah
Kembali kupanjatkan
Doa-doa ampunan kemuliaan

Belumlah sampai akhir muara kasihMu
Namun kurasakan nikmatnya cinta
CintaMu padaku yang tiada tara
Menjalari seluruh urat nadiku

Malam ini ya Allah
Kupersembahkan setitik air mata kerinduan
Dalam sujud kurasakan belaianMu

.:2006:.

Penghias Hati



Wahai penghias hati ini
Kuingin dirimu tahu
Setiap relung-relung hatiku
Agar bertambah mantap azzammu

Kuingin kau tahu
Ragaku selalu setia
Menyambut setengah jiwanya

Kan kubisikkan kata cinta
Disetiap sudut bumi yang kujelajahi
Agar engkau tahu besar cinta ini

Aku tahu engkaupun rindu
Menanti detik-detik pernikahan
Yang merubah setiap sendi hidup kita
Hanya kuharap padamu… bersabarlah

.:2006:.

Pengaduanku padaMu



Ya Rabb…
Seandainya rindu ini hanyalah semu
Hapuskanlah dari benakku
Agar tidak mengotori fikiran ini

Ya Rabb…
Seandainya cinta ini sebelah tangan
Cabutlah benang-benangnya
Agar tidak mengekang hati ini

Ya Rabb…
Yang memiliki rasa ini
Yang mengatur segala kerinduan
Yang mengatur segala kecintaan

Sekiranya kebenaran itu untukku
Dan pabila ada dua benang yang terhubung
Sehingga dia memiliki rasa yang sama
Janganlah Engkau putus Ya Rahman…

Tautkanlah hati kami
Dalam pertalian yang suci
Bebaskanlah diri ini
Dari derita cinta tak berujung

La Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
Hanya Engkaulah pemilik segala
Akupun gadaikan hati ini
Sebagai bukti kerinduanku padaMu

.:2005:.

Lupakan Aku



Gadis ikal diujung jalan
Seri wajahmu memperindah hari
Apa khabarmu?
Khabar dari angin perubahan

Dulu mungkin ada kesan yang dalam
Dari hati tentang kita
Namun tak dapat teraih
Kembang terserak diantara kumbang

Aku terkenang akan ceriamu
Aku terkenang akan sakitku
Kala kau tebarkan kembang
Kumbang-kumbangpun terluka

Aku tak mau terluka
Karena kembang telah tercium
Oleh kumbang lain
Karena kupinta sebuah kesucian
Kesucian cinta….

Hai gadis diujung jalan itu
Lupakan aku, aku hanya sahabat
Sahabat dalam dukamu, bukan pilihanmu

Kini aku tlah bersama kembang
Kembang pilihan…
Yang memberikan sebuah kesucian cinta
Yang mungkin tak kudapatkan darimu

Biarlah kita tetap bersahabat
Biarlah kita tetap bersaudara
Biarlah cerita itu tetap berlalu
Bersama burung-burung camar

.:2003:.

Senin, November 22, 2010

Ku Akan Rela



Rabb…
Sampaikanlah maafku padanya
Bila cinta ini melukai hatinya

Aku ingin dia bahagia
Bukan membuatnya menderita
Bukan pula untuk terluka

Rabb…
Peliharalah jiwa ini
Dari kejahatan cinta

Kuserahkan segalanya
Jangan biarkan dia merana
Karena akupun akan menderita

Bila tiada jodoh denganku
Ku akan rela melepaskan
Biarlah dia cari cintanya

Kebahagiaannya kebahagiaanku
Kesedihannya kesedihanku
Biarkanlah dia memilihnya

.:2003:.

Kasihku



Semilir bayu menerpaku
Seakan tawarkan kedamaian
Dari hatiku yang selalu resah
Menanti fajar harapan
Yang terbit bersamanya

Wahai Lailaku…
Datanglah kepadaku
Sembuhkanlah sakitku
Obatilah majnun ini

Wahai Zulaikhaku…
Bersabarlah kasih
Kelak aku kan datang
Setelah kunikmati penjara ini

Wahai Syah Jehanku…
Kan kuharumkan namamu
Hingga ajal memisahkan kelak
Kan kutaburi pusaramu dengan cinta

Wahai Fathimahku…
Engkaulah bunga yang senantiasa mekar
Diantara bunga-bunga syurga
Harum kesetiaanmu kudambakan

Wahai Khadijahku…
Kuingin dukunganmu kelak
Dalam perjalanan hidup ini
Tuk tegakkan kalam Allah dimuka bumi

Wahai pendampingku…
Aku percaya tekadmu
Kan kurengkuh hari demi hari
Untuk sebuah penantian suci

.:2006:.

Jeritan Seorang Hamba



Rabb…
Yang mengetahui setiap ruang dalam hati
Yang menguasai jiwa hamba
Sejahat apakah diri ini
Merajut asa selain padaMu

Rabb…
Salahkah hamba?
Pabila mengharap…
Secuil kasih dari makhlukMu

Ya Rahman…
Pemilik segala kasih
Tidak pantaskah hamba?
Memimpikan belaian cintanya

Rabb…
Jika Engkau tidak ridha
Jauhkanlah hamba darinya
Daripada hamba jauh dari cintaMu

Namun, jika sebaliknya…
Tambatkanlah hatinya untukku
Bersama berjuang dijalan kemuliaan
Sebab cinta hamba karena Engkau

.:2005:.