Sabtu, Juli 30, 2005

Untuk Sang Bidadari

Duhai kasih…
Pabila ada sedikit ruang itu dihatimu
Kuberdoa semoga tersedia untukku
Kuingin kedamaian hati turut membelai
Relung kehampaan jiwaku

Duhai Ibu dari anakku kelak…
Kala kau bersiap tuk sambut tanganku
Saat kau renda hari dalam penantian
Kuingin hiaslah harimu dengan asmaNya
Agar kurasakan manisnya puja-puji

Jika ada ikhlasmu untukku
Tuk menerima segala kekurangan
Dan kelemahan jiwaku ini
Ku kan ikhlas menerimamu
Dengan segala kekuranganmu

Ku tlah mendengar suara hatimu
Ingin sekali mendekap kegelisahanmu
Agar tumbuh ketenangan dan kedamaian
Di jiwamu…

Duhai bidadariku kelak…
Ku tak dapat tawarkan lebih dari ini
Hanya seonggok tubuh fana
Yang selalu mengais kasih karuniaNya
Sudikah dirimu meniti jihad bersamaku?

Kiranya fajar harapan tlah menyingsing
Beranjak menerangi dua anak manusia
Harumnya pagi di cakrawala cinta
Membius diri dalam pendakian asmara
Memejam mata sang pengembara

Rabu, Juli 27, 2005

Ku Akan Rela

Rabb…
Sampaikanlah maafku padanya
Bila cinta ini melukai hatinya

Aku ingin dia bahagia
Bukan membuatnya menderita
Bukan pula untuk terluka

Rabb…
Peliharalah jiwa ini
Dari kejahatan cinta

Kuserahkan segalanya
Jangan biarkan dia merana
Karena akupun akan menderita

Bila tiada jodoh denganku
Ku akan rela melepaskan
Biarlah dia cari cintanya

Kebahagiaannya kebahagiaanku
Kesedihannya kesedihanku
Biarkanlah dia memilihnya