Jumat, November 19, 2010

Gantungan Asa



Kugoreskan lembar-lembar ini
Dengan segenap perasaan
Yang senantiasa meluap-luap
Membuncah hampir tak tertahan

Allah sang pemilik cinta
Terimakasih padaMu
Yang telah memberikan anugerah ini
Hingga ribuan syukurpun teruntai

Duhai kasih…
Engkaulah anugerah terindah itu
Kukagumi kecemerlangan akhlakmu
Yang membuatku terpana

Wahai dambaan hati…
Ilmuku tak setinggi dirimu
Jangan kau pandang tinggi diriku
Yang kupunya hanyalah ketulusan
Terimalah gantungan asaku ini

.:2006:.

Diujung Penantian



Dia datang membawa harapan
Harapan seorang yang terluka
Luka lama yang masih menganga
Kurasakan sedikit penawar dahaga darinya
Akankah hilang haus ini?

Diujung penantian
Untuk sebuah jawaban
Kuterdiam dalam kegundahan

.:2005:.

Diambang Umurku



Telah berkurang umurku hari ini
Setiap hari setiap masa
Detik-demi detik tak terasa
Telah kulewati dengan suka dan duka

Terfikir olehku…
Setiap nafas yang kuhamburkan
Setiap detak yang bergetar
Adakah kugunakan untuk ingat padaNya

Masaku tercurah dalam lalai padaNya
Sering kulupakan nikmat dariNya
Apakah pantas mengharap kasih
Pada Robbul ‘Alamin

Duhai jiwa yang lemah ini
Apa yang kau tawarkan untuk Tuhanmu
Sungguh tiada sebanding dengan KaruniaNya
Dengan amalanmu yang sedikit ini

Ya Rahman…
Ampuni segala amalan burukku dimasa lalu
Yang kini telah kulewati dalam penyesalan
Hanya padaMu ku harapkan ampunan 

.:2006:.

Dari Sang Zahir Khan


Kiranya batu ini tak cukup
Melukiskan kesedihanku

Masih terngiang canda tawamu
Yang telah terkubur bersama tubuh kaku

Terlukis wajah yang menyisakan sebuah senyum
Senyum seorang dewi

Engkau telah bahagia disisi Rabbul ‘Alamin
Meninggalkan sisa-sisa kesenangan semu ini
 
Agra, jadilah saksi kesetiaanku
Tak hilang hingga ajal yang menunggu

[Taj Mahal untuk Syah Jehan]

.:2005:.

Kamis, November 18, 2010

Dari Masa Lalu


Tersadar dari lamunan ini
Waktu terus berarak menjauhi
Semua kenangan tentang masa itu
Dimana kita masih terbuai mimpi semu

Kala kuingat kembali
Ada sedih dalam tawa itu
Tawa dalam lalaiku mengingatNya
Membutakan batin hijauku

Duhai yang pernah hinggapi hatiku
Yang menyita hari-hari masa laluku
Tak ada yang dapat dipertahankan lagi
Tuk mengekang memori yang pergi

Ikhlaskanlah kepergianku ini
Menjauh dari sisi hidupmu
Usah kau ingat lagi
Karna kita tak mungkin bersama lagi

Ikrar yang pernah terucap dulu
Lupakanlah wahai masa laluku
Hembuskan seperti angin menyapu debu

Duhai yang pernah kukasihi
Biarlah terkubur cita kita
Menjadi karang di tebing asa
Tenggelam diterpa buih samudra

Sadarilah wahai masa laluku
Rindu kita terlarang sudah
Karna kau tidak halal bagiku
Hanya kasihNya yang pantas dirindui

Kusertakan doa untukmu
Smoga kau temukan seorang shaleh
Mendampingi tiap langkah hidupmu

.:2005:.