Musim gugur...
Begitu aku menyebut hari ini
Daun-daun berjatuhan indah
Dan sang musafir pun tersenyum
Seharusnya kunikmati hari
Karena aku akan bertemu seorang jundi
Namun, tergagap aku mendengar berita itu
Mulut seorang sahabat menyebar angkara
Dibelakangku menyebar bisa
Sahabat, kurang apakah kepercayaanku
Sehingga kau gali rahasiaku
Bukankah engkau sudah tahu banyak
Tentang diriku, sang musafir
Mengapa kau cari rahasia dibalik itu
Sahabat, aku sudah menganggap saudara padamu
Dan akupun sangat percaya ketulusanmu
Kaulah saudaraku yang terdekat di tanah rantau ini
Mengapa kau khianati diriku?
Mencari sesuatu yang tidak mampu kuceritakan padamu
Tidak bolehkah jika aku memiliki privacy?
Sahabat, setelah kejadian ini
Seharusnya aku membencimu
Walaupun aku tetap memaafkanmu
Tapi akan ku ingat selalu peristiwa ini
Sayatan lidahmu telah melukai korbannya
Akulah korbanmu...
Aku tidak akan menuangkan jeritan hati padamu
Karena engkau telah melanggar batas yang kubuat
Kemesraan diantara kita telah menjadi buih
Hancur akibat keingintahuanmu
Maafkan diriku yang lemah ini
Yang tidak mampu membendung amarah kepadamu
Hanya satu yang ingin ku ucap, Selamat Tinggal... .
Senin, September 12, 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
permisi,,
saya mohon izin untuk copas puisinya d blog saya,,,
dgn sumber anda sbg penulis
trims
Posting Komentar